ADAPTASI KEBIASAAN BARU
Lokasi dari daerah penulis Gg Demungan, Rt 07 Rw 03, Desa Jolotundo, Kec Lasem, Kab Rembang.
Dikarenakan kondisi covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru yang menyebabkan pergeseran kehidupan sosial dan ekonomi, masyarakatpun beralih dari pekerjaan kantoran menjadi berdagang dan wiraswasta.
FENOMENA ADAPTASI KEBIASAAN BARU
Sebelum adanya Covid-19 kegiatan / kebiasaan masyarakat di daerah saya sangat kacau dan 'sembarangan' tidak menjaga kebersihan sama sekali. Dan setelah adanya Covid-19 kegiatan masyarakat 'sedikit' berubah karena masyarakat sangat 'kolot' untuk mengubah kebiasaan mereka.
PERMASALAHAN SOSIAL DALAM ADAPTASI KEBIASAAN BARU
> Permasalahan sosial yang ada sekarang karena munculnya Covid-19, dari tidak bisa bersilaturahmi berjabat tangan karena sangat bertolak belakang dengan protokol kesehatan.
> Dan ada juga permasalahan yang baru yaitu stay at home, work from home, physical distancing yang sangat tidak cocok untuk orang indonesia yang ingin selalu berdekatan/ bersosial kepada orang lain dan sangat tidak cocok kepada orang tidak memiliki tabungan.
STRATEGI ADAPTASI KEBIASAAN BARU
> Memakai masker saat keluar rumah dan itu saat keluar rumah harus diminimalisir.
> Memilih toko yang sepi pembeli.
> melaksanakan protokol kesehatan (Physical Distancing, Stay At Home, DLL)
RINGKASAN
Memang banyak kebiasaan yang cukup berbeda dari kebiasaan yang dahulu dari Cuci tangan, memakai masker, Stay At Home, DLL. Dengan adanya Covid-19 semoga bisa mengikuti protokol dengan baik.
PENULIS : HADYAN APTA AL HAKIM
XII IPS 4 / 12
SMA NEGERI 1 PAMOTAN